Powered by Blogger.

POLA HIDUP SEDEHANA





POLA HIDUP SEDERHANA


Oleh : Septian Nugroho


Suatu hari Rosulullah bertanya kepada Siti Aisyah. “Ada apa makanan kita untuk hari ini ?, Aisyah menjawab “tidak ada satu pun….., beliaupun berkata “ kallau demikian, hari ini kita shaum (sunnat) saja”


Demikian pengglan dialog sederhana yang teradi di suatu hari seorang suami dengan sang istri, tiada lain, sosok yang mulia, yang penuh keteladan, hidup dengan pola sangat sederhana serta menerima apa yang Allah berrikan sekaligus menjadikan bahwa apa yang menimpanya (kekurangan & kelebihan) adalah kasih sayang Allah serta pemberian terbaiik Nya.

Pola hidup sederhana, serta karakter dan jiwa lapang untuk bisa menerima apa yang Allah berikan kepada kita sulit untuk dipraktekan. Jika kita tidak memiliki pola hidup sederhana, maka kehidupan pun akan dirundung terus dengan berbagai kekurangan dan ketidaksempurnaan. Walaupun satu kebutuhan sudah masimal dan tercapai, tapi keinginan yang lainya terus menggebu dan pada akhirnya kepuasan batin pun tidak ada.


Jika demikian, maka orang akan mencari dan berupaya, agar hajat hidupnya terpenuhi, berbagai hal ia lakoni, dari mulai yang tidak biasa sampai persoalan luar biasa. Bhakan sedikit demi sedikit rasa takutnya akan terkikis, dan muncullah nilai – nilai keberanian. Bukan hanya berani berutang dan meminjam, tapi suatu saat bukan tidak mustahil, sulit membedakan anntara yang halal dan yang haram, yang haq dan yang bathil.


Banyak hal yang mendorong seseorang untuk tidak memiliki pola hidup sederhana.


Pertama, lemahnya iman dalam meneria apa yang Allah berikan kepada kita, sehingga seringkali kita memaksakan kehendak kita daripada menerima ketentuan Allah Swt. Dan akhirnya selalu menjadi target kehidupan. Beragam cara dilakukan untuk menempuh jalur hidup royal, glamour dengan dibumbui budaya hedonisme.


Kedua, sikap mental yang lemah dalam melakoni kehidupan. Tidak menjadi orang yang biasa bersyukur.


Ketiga, pola hidup hemat yang sudah hilang.


Jika demikian, mari kita tanamkan pola hidup sederhana dalam membuat segala aspek kehidupan. Jauh – jauh hari Rasulullah Saw tlah mengingatkan kepada paa suami, para istri, anak – anak dan juga kepada kita semua


“ Makanlah, berpakainlah, bershadaqah lah tanpa berlebihan dan sombong.”




Terkadang kita merasa bahagia dengan apa yang tidak kita miliki


Maka mulailah bahagia dengan apa yang kita miliki.



0 comments:

Post a Comment