Powered by Blogger.

JANGAN TERPAKSA JADI MANUSIA

JANGAN TERPAKSA JADI MANUSIA
OLEH : Septian Nugroho





Jadi manusia ? jangan sedih, jangan terpaksa. Sebab kita lebih baik daripada malaikat. Lebih mulia, karena Allahlah yang telah menetapkan kemuliaan itu., “Dan sesungguhnya Kami mulliakan anak – anak adam. Kami angkut mereka didaratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik –baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”(Qs. Al – Isra : 70 )

Mengapa harus terpaksa jadi manusia ? bukankah kita semua dai tanah dan akan dikembalikan ke tanah. Yang cakep atau yang buruk rupa akan kembali ke tanah. Yang kaya atau yang miskin pun akan kembali jadi tanah. Mengapa harus gelisah ?. Bedakan diriu dengan amal terbaikmu. Sebab yang berbeda belum tentu baik, tapi yang baik pastilah berbeda. 

Hitam? Pede aja lagi! Tak perlu kau gelisahkan warna kulitmu. Allah tidak melihat tampang kita. Keren atau tidak, bukan masalah. Berkaryalah, itulah fokus penting kita. Ingat Muhammad Ali yang hitam jadi petinju yang sukes. Ingat muadzin pertama dalam Islam Bilal bin Rabaah seorang yang hitam. Hitam? Kerenkan diri dengan iman dihati! Iringi hari dengan ibadah dan akhlak terpuji. Hiasi pribadi dengan senyuman. Maniskan diri dengan prestas.

Tuna netra? Berikan kabar gembira pada mereka sebab, ulama yang luas ilmunya, dalam fiqhnya bijak hikmahnya juga tuna netra. Sebagian kecil diantaranya Yazin bin Harun, Abdulah Ibnu Maktum,Syaikh Muhammad bin Ibrahim, Abdullah bin Abbas, Qatadah.

Lumpuh? Jangan mengeluh. Theodore Rosevelt yang lumpuh punya pengaruh dalam memimpin sebab kebijakannya menyentuh. Syaikh Ahmad Yasin yang lumpuh tapi gelora jihadnya menggemuruh memliki kekuatan da ruh yang berpengaruh.

Saudaraku, sesungguhnya setiap kita punya harta terpendam, kekuatan dasyat, dan potensi tersembunyi, apapun siapapun engkau dan bagaimana pun keadaanmu Yang penting ditemukan, didasyatkan, dan dimanfaatkan. Itulah bentuk syukur kita. Jadilah orang terkaya dan paling bahagia. Seperti nabi berikut ini. “ Merasa puaslah dengan apa yang telah Allah tentukan untumnu dan kamu akan menjadi orang terkaya. “

Kekayaan itu ada dalam jiwa. Jangan menyerah, gali potensi yang masih ada. Cari dan temukan. Tiada satu pn yang diciptakan Allah dengan sia – sia, rabbannaa maa kholaqta hadzaa baatila…. Termasuk diri kita. Masih banyak cara untuk menjadi diri kita, menggali potensi, menemukan solusi, dan meraih kemenangan luar biasa.

Lapangkan hati. Masih banyak cara untuk besar dengan membangun jiwa, memfokuskan potensi untuk berkontribusi. Banyak yang bisa kita lakukan. Jangan buang – buang energi.



Bila kita memfokuskan energy pa perkerjaan besar, ia akan dihabiskan untuk mengurusi perkara remeh dan terrcela

0 comments:

Post a Comment