Powered by Blogger.

TAFSIR SURAT AN - NAS


Surat An – Nas termasuk surat Makiyyah yang turun sebelum Rosululloh saw hijrah ke Madinah. Diberi nama An – Nas diambil dari ayat pertama yang mempunyai arti manusia.

Ada keterkaitan antara surat An – Nas dan Al – Falaq. Dalam surat Al – Falaq dijelaskan perintah meminta pertolongan Allah dari kejahatan makhluk disegala tempat dan waqtu serta dalam ayat terakhir surat Al – Falaq, Istiadah (meminta perlindungan) dari gangguan manusia yang hasud. Dalam surat An – Nas dibahas secara khusus Istia’dzah dari godaan Iblis. Kalau dalam surat Al – Falaq isinya meminta perlindungan dari kejahatan yang datang dari luar sedangkan surat An – Nas, meminta perlindungan dari kejahatan yang datang dari diri manusia.

Dalam surat An – nas Asma Allah disebut dalam ayat satu, dua dan tiga. Sedangkan yang dimintanya satu dijauhkan dari godaan setan. Sedangkan dalam surat Al – falaq Asma Allah disebut hanya satu sedangkan kejahatan begitu banyak. Menurut para mufasir bahwa godaan yang datangnya dari diri sendiri jauh lebih bahaya dan sulit dilawan daripada godaan yang datangnya dari luar.

قل أعوذ برب الناس(1) ملك الناس(2) إله الناس(3)

“Katakanlah olehmu (Muhamad ) aku berlindung kepada Tuhan yang mengurus manusia(1)Raja semua manusia(2)Tuhan manusia(3)”

Dalam surat An – Nas Allah Swt memerintah Nabi supaya meminta perlindungan dari godaan syetan.

الناس = lafad An – Nas dalam ayat kesatu, dua, tiga, empat, dan lima dari sisi redaksi kebahasaan termasuk isim ma’rifah yang mempunyai arti keumuman manusia

برب الناس = mempunyai arti bahwa Allah Tuhan yang mengurus manusia ketika tidak berdaya di dalam Rahim ibu

ملك الناس = lebih menegaskan Allah mempunyai kekuasaan untuk mengatur manusia setelah dewasa.

من شر الوسواس الخناس(4) الذي يوسوس في صدور الناس(5) من الجنة و الناس(6)


“Dari kejahatan setan yang suka berbisik – bisik dan bersembuyi (4) yang membisikan kedalam hati manusia (5) dari jin dan manusia (6)”

Diayat ini disebutkan ancaman – ancaman kejahatan setan

Asalnya dari kecap waswasa, menurut pakar Bahasa Arab Ibnu Mandhur waswasa mempunyai beberapa makna . yang pertama, suara angin yang bersemilir pada telinga, yang kedua berbisik – bisik dengan pelan, yang ketiga suara hati

Para mufasirin mengartikan waswasa yaitu setan yang berbisik – bisik kepada hati manusia, supaya manusia ragu dalam melaksanakan amal sholeh.

Asalnya dari kecap Khanasa, menurut Ibnu Faris searti dengan Istikhfa wa tassaturi bersembunyi dan mengintip. Bintang di kalangan orang Arab sering disebut Al khannas, sebab malam muncul dan disiang hari bersembunyi. Laki – laki yang hidungnya pesek dikalangan Arab sering disebut Al khannas karena bersembunyi dalam muka. Setan disebut Al – Khannas, sebab suka mengawasi (mengintip & bersembunyi ) manusia yang melamun supaya jauh dari petunjuk Allah Swt.


Ketika manusia sudah lulus dari setan alwaswas, belum tentu bisa lulus dari setan alkhannas

الجنة = bentuk jama dari aljinniyyu asalnya dari kecap janna yang mempunyai arti tertutup atau gelap. Bayi didalam kandungan disebut janin , sebab tertutup oleh rahim. Manusia yang otaknya terhalang disebut majnun . al Jannah artinya tidak bisa terlihat oleh penglihatan manusia.

من الجنة و الناس = mempunyai arti lilba’di (sebagian), sebab tidak semua manusia mempunyai kelakuan seperti setan

Semua makhluk Allah yang menggoda dan mengajak pada kemaksiatan dikategorikan setan. Mau itu yang berwujud manusia atau berwujud jin. Mau itu yang terlihat ataupun tidak terlihat. Wallohu a’lam bis shawab.

Sumber : DRS. Suhendar Uu M, Ag. 2011
Tafsir Al – Razi.. Kota Tasikmalaya

Musthafa al – Maraghi. Terjemah
Tafsir al – Maraghi 2012 PT Toha Putra. Semarang

Ghaffar, M. Abdul. 2008. Terjemah
Tafsir Ibnu Katsir. Pustaka Imam Syafi’I. Jakarta







0 comments:

Post a Comment