Powered by Blogger.

WHO IS TERORIST ? MENGUAK TABIR TERORISME INTERNASIONAL






Who is terrorist ?

Teroris pada mulanya berarti tindakan kekerasan disertai sadisme yang dimaksudkan untuk menakuti – nakuti lawan. Dalam kamus Negara adikuasa (AS dan sekutu – sekutunya), terorisme adalah tindakan protes yang dilakukan Negara atau kelompok – kelompok kecil terutama umat islam. Pembantaian , pengusiran,dan agresi militer terhadap jutaan warga muslim palestina disebut aksi “pembalasan” atau “pembelaan diri”. Akan tetapi ketika HAMAS melakukan aksi bom syahid atau menembakan roket ke Israel sebagai bentuk “protes” atau penjajahan Israel, disebut sebagi aksi teroris





Tatkala AS dan sekutu – sekutunya tanpa mengajukan bukti – buktindan tanpa menempuh peradilan internasional yang fair dan transparan, melakukan invasi militer pada Oktober 2001 ke Afghanistan, membunuh 200.000 lebih anak – anak, wanita, orang tua dan rakyat sipil tak berdosa ; membentuk pemerintaha boneka pro barat dengan menggulingkan pemerintahan resmi Thaliban, kejahatan As dan sekutunya ini disebut “pembalasan setimpal ,”pembelaan diri”, dan “menghukm terorisme “. Sementara saat mujahidin Thaliban dan arab melakukan grilya menentang agresi militer As dan sekutunya justru di juluki sebagai “teroris “ dan “serangan teroris “.









Tatkala As dan sekutunya melakukan embargo ekonomi selama 13 tahun atas irak (1999 – 2003 M) yang mengakibatkan lebih dari sejuta umat islam irak tewas , lalu mengadakan invasi militer pada maret 2003, membunuh puluhan ribu anak – anak,wanita , orang tua, dan rakyat sipil tak berdosa , menggulingkan rezim sosialis Shadam Husain, membentuk pemerintahan boneka pro barat. Semua kebiadaban ini disebut HAM,pembebasan, serangan mendahului sebelum diserang (premtive strike) dan tindakan hukuman (punitive action). Akan tetapi ketika mujahidin irak bergerilya melawan penjajahan AS dan sekutunya, disebut sebagi “gerilywan teroris”,”teroris alqaeda” dan “pengacau keamaanan







Tatkala tentara Budha Thailand menyiksa,menculik,membantai dan memperkosa umat islam melayu di Yala,Pattani dan Narathiwat itu semua disebut”penertiban keamanan”,”penegakan stabilitas nasional” dan mengatasi “mengatasi gerakan sparatis”, . sementara ketika gerilyawan muslim yang membela kehormatan islam melakuakan aksi perlawanan, maka disebut “aksi terorisme”.









 


Tatkata katholik Filipina melakukan invasi militer ke Moro, membantai,menyiksa, dan mengusir anak – anak ,wanita,orang tua dan warga sipil dan wrga muslim sipil yang tak berdosa disebut ‘mengatasi gerkan separatis”,melakukan “penertiban keamanan” dan “penegakan stabilitas”. Namun tatkala umat islam melakukan aksi perlawanan terhadap penjajahan Negara kaolik tersebut, disebut “teroris” dan “aksi terorisme”




` tatkala tentara Hindu india melakukan invasi militer,penyiksaan,pembantaian,pemerkosaan,dan perampokan terhadap jutaan muslim kasmsir, dianggap sedang melakukan pembasmian “gerakan separatis”,”pembelaan diri’’, “pembelaan diri”. Namun tatkala gerilyawan muslim melakuakan perlawanan, disebut sebagai “aksi teroris”


Tatkala umat nashrani membantai , menyiksa,memerkosa ribuan umat islam di Maluku,Maluku utara, poso dan sampit, membakar desa – desa muslim, dan merampas harta benda muslim disebut “tawuran”,kerusuhan etnis “. Namun tatkala umat islam melakukan perlawan disebut “teroris”



Dan yang terbaru tatkala pemerintahan boneka mesir menggulingkan ikhwanul muslimin pemenang hasil pemilu demokrasi, tapi tatkala ikhwanul muslimin melawan merka dianggap “teroris “

Tatkala pemerintahan boneka irak dan syiria membantai , menyiksa kaum muslimin disana , tapi tatkala gerilyawan muslim melawan dengan mendirikan ISIS merka disebut “teroris”

Demikianlah pihak yang kuat berkuasa untuk menentukan benar dan salah. Mendiktekan kehendaknya atas pihak yang lemah. Sebagi Negara adidaya yang unggul dibidak politik, ekonomi, dan militer, As dan sekutu – sekutu Zionis. Salibis, Paganisnya diseluruh dunia mmengklaim dirinya sebagi penguasa dunia. Umat manusia yang lain harus tunduk terhadap kepentingan dan keinginan AS dan barat. Dunia harus mengikuti ‘millah As” dan barat: politik demokrasi sekuler,ekonomi kapitalis, dan budaya matrealisme dan permisivisme. Umat islam yang menginginkan hidup dibawah naungan syariat islam dan menolak “millah” kufur As dan sekutu – sekutunya dianggap sebagi “ teroris” yang harus diperangi dan dimusnahkan



Saatnya umat Islam sadar siapa kawan siapa lawan ………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!





0 comments:

Post a Comment