Powered by Blogger.

WHAT IS LOVE




Oleh : Septian Nugroho

Ada yang beranggapan bahwa cinta itu buta, cinta itu bukanlah ekonomi yang bisa di hitung untung atau rugi, cinta itu bukanlah PPKN yang penuh dengan undang – undang. Lantas apa makna cinta sebenarnya. Apakah orang mati melakukan bom bunuh diri dengan alasan kecintaan terhadap agamanya biasa dikatakan cinta ? . Apakah seorang remaja yang sedang berpacaran kemudian kebablasan biasa dikatakan cinta ?

Dalam Islam kata cinta terdapat 2, ada mahabbah ada mawaddah. Mahabbah adalah rasa cinta yang sewaktu – waktu biasa hilang, sedangkan mawaddah adalah menumbuhkan kembali rasa cinta yang akan mati. Makanya yang dibutuhkan oleh sepasang suami istri dalam Islam bukan hanya mahabbah tapi juga mawaddah yang dibingkai dengan rahmah.

Islam menyebutkan bahwa cinta itu fitrah.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir (QS. Ar – Rum : 21) ”

Ini membuktikan bahwa tidak salah ketika kita mencintai seseorang asalkan kecintaan itu tidak melebih cinta kita kepada Allah . Namun banyak orang yang atas nama cinta, malahan menodai cinta itu, salah satunya dengan berpacaran yang ujung – ujungnya kebablasan. Dan inilah salah satu data dampak dari pacaran 54% remaja Kota Bandung pernah berhubungan seks. Bahkan, persentasenya paling tinggi dibandingkan kota-kota besar lain, seperti Jakarta (51%), Medan (52%) dan Surabaya (47%). (Kompas, 2006).

Islam mengajarkan kepada manusia supaya tidak mencintai secara berlebihan & tidak membenci secara berlebihan.

احبب حبيبك هوناما ، عسى ان يكون بغيضك يوماما ؛ وابغض بغيضك هوناما ، عسى ان يكون حبيبك يوماما – ر الترمذى

“Cintailah apa yang kau cintai sewajarnya, bisa jadi suatu hari ia akan jadi yang kau benci . dan bencilah apa yang kau benci sewajrnya, bisa jadi suatu hari akan jadi yang kau cintai” . HR At-Tirmidzi

Cinta dalam Islam memikirkan yang dicintainya selama – lamanya, cinta dalam Islam jujur dengan apa yang dicintainya, cinta dalam Islam serius & sungguh – sungguh dalam Islam. Alangkah indahnya Islam berbicara cinta. Wallohu A’lam Bi Shawab.





0 comments:

Post a Comment