ASPIRASI MOESLIM

POHON BISA BICARA ILMUAN BARAT TERCENGANG

OLEH : Septian Nugroho

                                

Berikut kisah Profesor William Brown, yang menemukan cahaya Islam setelah melakukan penelitian yang tidak ada jawaban atas penelitiannya kecuali dalam al – qur’an

Pada sebuah penilitian ilmiah yang diberitahukan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molectural Biologis, menyebutkan bahawa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.

Para ilmuan selama hamper 3 tahun meneliti fenomena yang mengecangkan ini berhasil menganalisis fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat yang bersiat cahaya elektrik ( Kahrudhoiyah ) dengan sebuah alat canggih yang bernama Osciloscope.

Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik. Prof William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomana tersebut mengisyaratkan setelah dicapai hasil bahwa sanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.

Padahal seperti diakui oleh seorang professor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas – universitas serta pusat – pusat kajian di Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menaafsirkan feneomena bahkan semuanya tercengang tidak tau berkomentar apa.

Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania dan diantara mereka ada seorang ilmuawan muslim yang berasal dari India.

Setelah 5 hari mengadakan kajian dan penelitian ternyata para ilmuwan dari Inggris tesebut angkat tangan. Sang ilmuan muslim tersebut mengatakan: “ Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1.400 tahun yang lalu ! “.

Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan trsebut dan meminta dengan sangat untuk menunjukan dari kejadian tersebut.

Sang ilmuwan muslim segera menyebutkan firman Allah Swt. :

تسبح له السماوات السبع والأرض ومن فيهن وإن من شيء إلا يسبح بحمده ولكن لا تفقهون تسبيحهم إنه كان حليما غفورا

“ Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya berstasbih kepada Allah. Dan taka da suatu pun melainkan bertasbih memujiNya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al – Isra : 44 ).

Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafazh Jalalah ( nama Allah ) sebagaimana tampak dalam layar.

Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula dimana ilmuwan muslim tersebut berbicara. Subhannalloh ini adalah salah satu mukjizat agama yang haq ini, segala sesuatu bertasbih mengagungkan Allah.

Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu professor William Brown menemui sang ilmuawan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang nabi yang ummi sebelum 1.400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah al – qura’an dan terjemahanya kepada sang professor.

Setelah beberapa hari seetelah itu, professor Wiliam Brown mengadakan ceramah di Uniaversitas Carnich – Miloun, ia mengatakan “ Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selam 30 tahun menekuni fenomena ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan mengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu satunya tafsir yang bisa kita temukan dalam al – qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan yang lain buatku selain mengucapkan syahadatain : “ aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hambanya dan utusanNya”.

Allahhu akbar ! kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari kelalainnya dan menegetahui agama yang benar adalah Islam